Wednesday, December 19, 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Jantung merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh makhluk hidup. Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana proses jantung berkembang atau perkembangan jantung. Akibatnya banyak penyakit yang timbul dari ketidak pahaman akan kerja jantung Untuk itu kami akan menjelaskan perkembangan jantung mulai dari embrio sampai jantung itu bisa berdenyut dan dapat menngalirkan atau memompa darah bagi tubuh manusia. Dan kami juga akan membahas tentang cara kerja jantung atau siklus dari kerja jantung dari sumber yang kita peroleh, dan kami berharap makalah kami dapat bermanfaat dan menambah wawasan lebih luas lagi akan perkembangan dari jantung. TUJUAN 1. Mengetahui lebih mendalam mengenai perkembangan jantung. 2. Memahami kerja jantung secara detail. 3. Menambah wawasan kita akan materi kuliah. 4. Mendiskripsikan keseluruhan dari perkembangan jantung. BAB II PEMBAHASAN 2.1. SEJARAH Bahasa jantung yang dikenali dengan cara auskultasi jantung merupakan bahasa medis yang universal. Auskultasi jantung secara langsung diperkenalkan oleh Hippocrates ( 460 – 337 SM) yang telah menggunakan bunyi jantung untuk tujuan diagnostik. William Harvey ( 1578 – 1657 ) tampaknya merupakan orang pertama yang membuat batasan spesifik bunyi jantung. Perkembangan jantung sejak embrio Keseluruhan system kardiovasakuler-jantung, pembuluh darah, dan sel darah berasal dari lapisan mudigah mesoderm. Walaupun pada mulanya berpasangan pada hari ke-22 perkembangan kedua tabung tersebut membentuk sebuah tabung jantung tunggal yang agak bengkok yang terdiri atas suatu tabung endokardium di sebelah dalam dan pelapis miokardium di sekelilingnya. Pada minggu keempat sampai ketujuh, jantung terbagi dalam suatu bangunan khas yang yang berkamar empat. Pembentukan sekat dalam jantung, sebagian disebabkan oleh perkembangan dari jaringan bantalan endokardium dalam kanalis atrioventrikularis ( bantalan atrioventrikularis ) dan dalam regio konotrunkal ( pembengkakan konotrunkal ). Karena lokasi utama dari jaringan bantalan, banyak malformasi jantung yang berhubungan dengan morfogesis bantalan yang abnormal. Pembentukan sekat di atrium. Septum primum, suatu Krista berbentuk bulan sabit yang turun dari atap atrium, mulai membagi atrium menjadi dua, tetapi meninggalkan sebuah lubang ostium primum untuk menghubungkan kedua bagian atrium tersebut. Kemudian, ketika ostium primum mengalami obliterasi karena bersatunya septum primum dengan bantalan endokardium, ostium sukundum terbentuk oleh karena sel-sel mati dan membentuk sebuah lubang di septum primum. Akhirnya, terbentuklah septum sekundum, tetapi lubang antar kedua atrium, foramen ovale, tetap ada. Baru pada saat lahir, ketika tekanan atrium di kiri meningkat, kedua sekat tersebut tertekan sehingga saling melekat dan hubungan diantara keduanya tertutup. Kelainan sekat atrium dapat berkisar dari sama sekali tidak ada sekat hingga terdapat lubang kecil yang dikenal sebagai foramen ovale paten. Siklus jantung Siklus jantung adalah periode dimulainya satu denyutan jantung dan awal dari denyutanselanjutnya. Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastol. Sistol adalah periode kontraksi dariventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastol adalah periode relaksasi dari ventrikel,dimana terjadi pengisian darah.Diastol dapat dibagi menjadi dua proses yaitu relaksasi isovolumetrik dan ventricular filling . Pada relaksasi isovolumetrik terjadi ventrikel yang mulai relaksaasi, katup semilunar dankatup atrioventrikularis tertutup dan volume ventrikel tetap tidak berubah. Pada ventricular filling dimana tekanan dari atrium lebih tinggi dari tekanan di ventrikel, katup mitral dan katup trikuspidakan terbuka sehingga ventrikel akan terisi 80% dan akan mencapai 100 % jika atrium berkontraksi.Volume total yang masuk ke dalam diastol disebut End Diastolic Volume. . Sistolik dapat dibagi menjadi dua proses yaitu kontraksi isovolumetrik dan ejeksi ventrikel.Pada kontraksi isovolumetrik, kontraksi sudah dimulai tetapi katup – katup tetap tertutup. Tekanan juga telah dihasilkan tetapi tidak dijumpai adanya pemendekan dari otot. Pada ejeksi ventrikel.,14. Tekanan dalam ventrikel lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan pada aorta dan pulmoner sehinggakatup aorta dan katup pulmoner terbuka dan akhirnya darah akan dipompa ke seluruh tubuh. Pada saatini terjadi pemendekan dari otot. Sisa darah yang terdapat di ventrikel disebut End Systolic Volume. .Dua bunyi jantung utama dalam keadaan normal dapat didengar dengan stetoskop selamasiklus jantung.Bunyi jantung pertama bernada rendah, lunak, dan relatif lama-sering dikatakanterdengar seperti “lub”. Bunyi jantung kedua memiliki nada yang lebih tinggi, lebih singkat dan tajam-sering dikatakan dengan terdengar seperti “dup”. Bunyi jantung pertama berkaitan dengan penutupankatup AV , sedangkan bunyi katup kedua berkaitan dengan penutupan katup semilunar. Pembukaantidak menimbulkan bunyi apapun. Bunyi timbul karena getaran yang terjadi di dinding ventrikel danarteri – arteri besar ketika katup menutup, bukan oleh derik penutupan katup. Karena penutupan katupAV terjadi pada awal kontraksi ventrikel ketika tekanan ventrikel pertama kali melebihi tekananatrium, bunyi jantung pertama menandakan awitan sistol ventrikel.Penutupan katup semilunaris terjadi pada awal relaksasi ventrikel ketika tekanan ventrikel kiri dan kanan turun di bawah tekanan aorta danarteri pulmonalis. Dengan demikian bunyi jantung kedua menandakan permulaan diastol ventrikel. Denyut jantung dan Tekanan darah Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Nodus SA dalam keadaan normal adalah pemacu jantung karena memiliki kecepatan depolarisasi paling tinggi. Penurunan gradual potensial membran secara otomatis antara denyutan secara umumdianggap disebabkan oleh penurunan permeabilitas terhadap K+. Jantung dipersarafi oleh kedua divisisistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan kontraksi, walaupun untuk memulaikontraksi tidak memerlukan stimulai saraf. Saraf parasimpatis ke jantung adalah saraf vagus terutamamempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV, sedangkan persarafan ke ventrikel tidak signifikan. Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh darah setiap satuan luas pada pembuluhdarah. Tekanan darah terdiri atas tekanan sistol dan diastol (telah dijabarkan diatas tentang sistol dandiastol). Tekanan dipengaruhi oleh curah jantung dengan resistensi perifer.Curah jantung adalahvolume darah yang dipompa oleh tiap – tiap ventrikel per menit. Dua faktor penentu curah jantungadalah kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup. Volume sekuncup adalah volume darah yangdipompa per denyut. Peningkatan volume diastolik akhir akan menyebabkan peningkatan volumesekuncup. Hal ini disebabkan oleh semakin besar pengisian saat diastol, semakin besar volumediastolik akhir dan jantung akan semakin teregang. Semakin teregang jantung, semakin meningkat panjang serat otot awal sebelum kontraksi.Peningkatan panjang menghasilkan gaya yang lebih kuat pada kontraksi jantung berikutnya dan dengan demikian dihasilkan volume sekuncup yang lebih besar.Hubungan intrinsik antara volume diastolik akhir dan volume sekuncup ini dikenal sebagaihukum Frank – Starling pada jantung. Sirkulasi jantung Sirkulasi darah ditubuh ada dua yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi parudimulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru,setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium kiri.16. Perbedaan sirkulasi jantung saat lahir dan setelah lahir: Belum mampu menggunakn paru-parunya sehingga O2 diambil langsung dari ibu melalui plasenta darah dari atrium kanan ke atrium kiri bukan ke ventrikel kanan seperti pada bayi. Hal ini disebabkan paru-paru janin tersebut belum berfungsi sehingga ventrikel kanan yang merupakan jalan ke paru-paru tidak dapat dilalui. Terdapat lubang antara atrium kanan dan atrium kiri yang disebut foramenovale. Dari ventrikel kiri darah bayi akan menuju plasenta melalui arteri umbilikalis, kemudian darah yang banyak mengandung O2 ini kembali melalui vena umbilikalis untuk diedarkan keseluruh tubuh. BUNYI JANTUNG 1. Bunyi jantung secara tradisional digambarkan sebagai lup-dup dan dapat didengar melalui stetoskop. “Lup” mengacu pada saat katup A-V menutup dan “dup” mengacu pada saat katup semilunar menutup. 2. Bunyi ketiga atau ke empat disebabkan vibrasi yang terjadi pada dinding jantung saat darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel , dan dapat didengar jika bunyi jantung diperkuat melalui microfon. 3. Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung yang tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. FREKUENSI JANTUNG 1. Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 – 100 denyut per menit dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik, sistole 0,5 detik dan diastole 0,3 detik. 2. Taikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit. 3. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit. 2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jantung Pembentukan jantung janin yang lengkap terjadi pada akhir semester pertama yaitu masa pembentukan organ, gangguan pada masa ini dapat menimbulkan kecacatan mayor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan janin adalah: 1. paparan sinar rongentb gangguan pada neural crest embrio. 2. trauma fisis dan psikisc. 3. minum jamu dan KB.

No comments:

Post a Comment